Teman2saya yang para penggila kopi itu menyatakan, bukan penggemar kopi sejati kalau belum pernah merasakan kopi dari Indonesia yang bukan saja intensely aromatic alias harum semerbak, tapi juga kaya varietas-nya dari berbagai daerah. Makanya saya 100% setuju dengan tag line Anomali Coffee yang mengajak semua kalangan mendukung kopi lokal.
5 METODE PENYEDUHAN KOPI ALA BARISTA MUDAH DILAKUKAN DI RUMAH Bisa dikatakan jika cara membuat kopi merupakan sebuah seni dan tidak hanya sekedar menyeduh kopi bubuk dengan air panas saja, tetapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan sehingga rasa kopi yang didapat juga sangat bervariasi. Metode French Press, Aero Press, dan Pour over, mungkin sudah awam bagi para pencinta kopi. Nah disini kami akan membahas mengenai metode lainnya dalam menyeduh kopi yang tentunya mudah dilakukan di rumah tanpa harus pergi ke coffee shop. Berikut beberapa metode dalam meyeduh kopi dibawah ini Cold Brew Cara menyeduh kopi dengan metode cold brew terbilang cukup mudah. Pertama, bubuk kopi dimasukkan ke dalam gelas ukuran sedang. Kemudian diaduk hingga rata, lalu tutup gelas dan tunggu selama 18 sampai 24 jam. Setelah itu, ampas kopi disaring menggunakan kain penyaring atau saringan ke dalam wadah dan kopi siap disajikan. Percolator [Penyaring Kopi] Source Metode menyeduh kopi dengan menggunakan percolator atau alat penyeduh kopi yang ditaruh di atas kompor. Percolator ini sudah ada sejak dulu dan sempat populer di tahun 70’an sebelum akhirnya digantikan oleh mesin pembuat kopi otomatis. Satu gelas kopi yang dibuat dengan metode percolator memiliki kadar kafein sekitar 200 mg. Cara membuat kopi dengan alat ini juga cukup mudah. Pertama, siapkan air dan bubuk kopi. Takar air dan masukkan ke dalam badan percolator, kemudian pasangkan ke batang percolator. Lalu tambahkan bubuk kopi. Setelahnya, tutup dan letakkan percolator di atas kompor lalu panaskan d atas api. Tunggu sampai cairan kopi mengeluarkan bunyi dan berbuih seperti air mendidih. Setelah itu, matikan api dan sajikan kopinya. Automotic Drip Source Cara menyeduh kopi yang selanjutnya adalah dengan menggunakan mesin kopi otomatis yang biasa di gunakan di rumah. Pertama, siapkan dulu kertas penyaring kopi, kemudian masukkan kopi sesuai takaran yang diinginkan pada wadah yang telah dilapisi kertas tadi. Hubungkan mesin pembuat kopi ke saluran listrik kemudian hidupkan mesinnya. Bila mesin tidak memiliki pengatur waktu, maka tunggu hingga mesin selesai membuat kopi dan sajikan dalam gelas. Turkish Coffee Source Selanjutnya, ada cara menyeduh kopi ala turki dengan menggunakan pot atau ceret yang dinamakan cezve yang punya tangkai panjang. Cara membuat kopi dengan alat ini cukup mudah. Langkah pertama, Anda perlu mendidihkan air, kemudian masukkan air dan bubuk kopi kedalam cezve. Jika Anda menyukai kopi dengan rasa manis, Anda bisa menambahkan gula sesuai selera. Setelahnya, taruh cezve diatas kompor, panaskan dan tunggu hingga kopi mendidih serta mengeluarkan buih. Lalu sajikan kopi yang sudah Anda buat tadi. Moka Pot Source Cara menyeduh kopi ala barista lainnya adalah dengan menggunakan moka pot. Alat ini tidak memerlukan listrik. Sama seperti preculator, moka pot hanya memerlukan kompor. Alat penyeduh ini biasanya digunakan untuk membuat kopi yang mirip dengan espresso. Jadi, kalau Anda ingin minum espresso tetapi tidak mempunyai mesinnya, Anda bisa menggunakan moka pot sebagai alternative mesin espresso. Membuat kopi dengan moka pot juga tidak terlalu sulit. Anda hanya perlu menyiapkan kopi, air mendidih dan moka pot itu sendiri. Nah itu dia 5 metode penyeduhan kopi ala barista. Ternyata, membuat kopi ala kafe sendiri di rumah tidak sesulit yang dipikirkan ya? Alat-alat untuk menyeduh kopi dapat dipesan di Coffeeland Indonesia. Kami juga menyediakan mesin espresso, grinder, perlengkapan manual brewing, dan berbagai produk pembersih dan perawatan mesin kopi dan grinder untuk anda. Selain peralatan kopi, Kami juga menyediakan Kopi Arabika asli Indonesia, Arabika Aceh Gayo Specialty, Arabika Papua Wamena Specialty, Arabika Bali Kintamani Specialty, Arabika Flores Specialty, Arabika Java Specialty, Arabika Malabar Specialty, Arabika Sumatera Mandheling, Arabika Toraja Specialty, dan Arabika Blue Korintji. Kemasan mulai 250gr, 500gr dan 1Kg. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi tim Marketing kami. klik Whatsapp di bawah ini. Source 1
Darbotzmenjelaskan sangat senang sekali berpatisipasi dala kolaborasi tersebut. Teman teman wartawan diajak untuk mengetahui seluk beluk kopi, bagaimana cara penyeduhan yang membuat cita rasa kopi menjadi enak, hingga pengalaman menyeduh kopi Bali Kintamani yang cita rasanya tetap klasik meskipun sudah disimpan di tumbler LOCK&LOCK.Selama ini, Bali dikenal dengan keindahan alam yang menjadi destinasi wisata dunia. Selain keindahan alamnya, Pulau Dewata juga terkenal sebagai penghasil biji kopi arabika terbaik. Di daerah dekat Gunung Batur tepatnya di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, terdapat perkebunan kopi lokal yang menggunakan proses penanaman secara tradisional. Jika jenis kopi di Indonesia lainnya yang berasal dari Pulau Jawa atau Sumatera lahir dari zaman era kolonial Belanda, Kopi Kintamani berasal dari petani yang membawa biji kopi dari Lombok. Sama seperti jenis kopi di Indonesia lainnya, kopi yang sudah dikenal luas ini juga diberi nama sesuai dengan daerah perkebunannya. Jenis kopi Arabika asal Indonesia memiliki cita rasa unik, begitu juga dengan proses penanamannya. Untuk mengenal lebih dekat jenis kopi di Indonesia yang satu ini, yuk simak penjelasan berikut ini! Baca Juga Jenis Kopi di Indonesia yang Sukses Mendunia, Apa Saja? Cita Rasa Unik Kopi Kintamani Sebelum membahas proses penanamannya yang sangat unik, mari kita mulai dengan cita rasa Kopi Kintamani. Biji kopi Arabika memiliki kecenderungan rasa manis, fruity, floral, chocolaty, dan memiliki tingkat keasaman rendah. Kopi dari Pulau Dewata ini sama dengan jenis Arabika lainnya yang memiliki rasa serupa. Kopi yang berasal dari Pulau Dewata memiliki cita rasa serta aroma yang cenderung citrusy yang segar ditambah hint chocolaty, karamel atau brown sugar. Kopi Kintamani ini juga tidak memiliki cita rasa atau aroma spice atau rempah-rempah khas jenis kopi di Indonesia lainnya. Hal ini berkat proses penanamannya yang unik. Sedangkan untuk body-nya cenderung medium dan tidak terlalu terasa pahit dengan rasa asam seperti jeruk. Hal inilah yang membuat Kopi Kintamani disukai. Selain itu kopi yang sudah menjadi komoditi ekspor ini juga memiliki kadar kafein yang tidak terlalu tinggi. Baca Juga Yuk, Kenali 7 Jenis Kopi Nusantara dan Karakteristiknya! Filosofi “Tri Hita Karana” Kopi Kintamani ditanam di ketinggian 900-1000 mdpl di dekat Gunung Batur. Seperti yang sudah dibahas, cita rasa serta aroma dari Kopi Kintamani ini cenderung terasa citrusy. Salah satu penyebabnya adalah proses penanamannya yang unik dan tidak biasa. Perkebunan Kopi Kintamani ini biasanya juga menjadi lahan perkebunan jeruk atau sayuran lainnya. Berkat inilah aroma kopinya terasa seperti buah jeruk. Tentunya aroma dan cita rasa citrusy ini berasal dari cara penanaman tradisional tanpa proses chemical. Sesuai dengan filosofi “Tri Hita Karana” yang masih dilestarikan hingga kini, semua proses penanaman hingga panen dilakukan secara alami dan tradisional. “Tri Hita Karana” sendiri jika diterjemahkan menjadi tiga penyebab kebahagian. Salah satunya adalah filosofi untuk menjaga keseimbangan alam. Perkebunan Kopi Kintamani menjaga keseimbangan alam dengan juga menggunakan sistem irigasi subak, pupuk organik, dan tanpa pestisida. Selain itu penanaman pohonnyaditanam beriringan dengan pohon jeruk atau sayuran. Jadi, tidak heran jika Kopi Kintamani juga dikenal sebagai kopi yang ecofriendly karena proses penanamannya yang begitu memerhatikan lingkungan. Di tahun 2008, Kopi Kintamani juga sudah memiliki sertifikat Geographical Indication yang artinya jenis kopi ini sudah diakui secara internasional keberadaannya. Nah, bicara proses penyeduhannya, kamu bisa mencoba proses seduh tradisional, yaitu tubruk. Kopi tubruk ini memang secara luas dikenal dari Sabang sampai Merauke. Proses pembuatannya mudah karena hanya membutuhkan bubuk biji kopi halus dan air panas saja. Kopi Kintamani yang diseduh dengan cara tubruk juga memunculkan aroma yang lebih kuat. Biasanya warga lokal Bali juga menambahkan gula sebagai pemanis alami. Jika kamu tidak terlalu suka rasa kopi yang pekat hasil dari proses seduh tubruk, kamu tetap bisa mencoba cara seduh manual lainnya. Misalnya saja dengan menggunakan V60 atau Chemex. Kedua alat seduh kopi manual ini menghasilkan rasa kopi yang lebih smooth dan light. Kamu juga tetap bisa menikmati secangkir kopi nikmat dengan biji kopi pilihan berkualitas hanya dengan 6 detik saja. Nikmati secangkir kopi nikmat dari NESCAFÉ Gold Jar, paduan biji kopi Arabika dan Robusta dengan rasa smooth serta aroma yang kuat. Yuk, nikmati perpaduan sempurna biji kopi Robusta dan Arabika berkualitas dari NESCAFÉ!63Nb1.