Teknikuntuk menemukan informasi yang penting dan informasi yang tidak relevan dikenal dengan. dangnhocute 1 hour ago 5 Comments. Information Retrieval memiliki beberapa metode dalam mengambil data dan informasi antara lain inverted index, Boolean retrieval, tokenization, stemming and lemmatization, dictionaries, wildcard queries, dan vector

Alogaritma Runtunan, Pemilihan & Pengulangan Hay guys, Perkenalkan saya M. Zainur Rizqi di artikel kali ini saya akan coba jelaskan mengenai apa itu Alogaritma Runtunan, Pemilihan & pengulangan. Algoritma Runtunan Algoritma runtunan merupakan algoritma yang paling sederhana. Algoritma runtunan adalah sekumpulan perintah atau pernyataan yang dikerjakan komputer berdasarkan dengan urutan perintahnya. Alogaritma Runtunan satu atau lebih instruksi, yang berakti bahwa Tiap instruksi dikerjakan satu persatu. Tiap instruksi dilaksanakan sekali, tidak ada instruksi yang diulang. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir alogaritma. Berikut ini adalah algoritma menghitung luas segitiga. Secara umum algoritma tersebut dapat kita nyatakan sebagai berikut. Masukan nilai alas segitiga a dan nilai tinggi segitiga t, menghitung luasnya dengan alas dan tinggi tertentu. Luas segitiga dihitung dengan rumus L= 1/2*a*t, nilai luas L di cetak sebagai output ke piranti keluaran Algoritma Luas Segitiga Flowchart Manual Algoritma Luas Segitiga Dalam Bentuk Pseudocode – Deklarasi alas integer {input} tinggi integer {input} Luas real {output} – Deskripsi readalas,tinggi Luas = alas*tinggi/2 writeLuas contoh dalam bentuk pascal Input Output Dalam bentuk java Input Output Alogaritma Pemilihan Berbeda dengan Alogaritma runtunan dimana proses alogaritmanya dilakukan langkah demi langkah, sedangkan pada Alogaritma pemilihan proses alogaritmanya dilakukan sesuai dengan persyaratan atau kondisi tertentu yang sudah terpenuhi. Kita ambil contoh dengan kehidupan sehari-hari, misalnya Jika hari libur atau tanggal merah maka proses belajar mengajar pada sekolah akan diliburkan, sebaliknya jika bukan tanggal merah tetap dilaksanakan proses belajar dan mengajar pada sekolah. Kita akan coba dengan studi kasus mencari bilangan genap dan ganjil dengan alogaritmanya sebagai berikut 1. mulai 2. masukkan satu bilangan bulat 3. membagi bilangan bulat dengan bilangan dua 4. jika bilangan bulat dibagi dua tanpa ada sisa berarti bilangan genap 5. sedangkan jika dibagi dengan bilangan dua masih ada sisa berarti bilangan ganjil 6. selesai setelah mengetahui alogaritmanya bilangan ganjil dan genap selanjutnya kita langsung mengimplementasikannya kedalam bahasa pemrograman seperti yanng sudah saya kerjakan dibawah ini Pascal Input Output Java Input Output Apa itu Pengulangan? Pengulangan atau disebut sebagai looping adalah instruksi khusus dalam bahasa pemrograman dan algoritma yang digunakan untuk mengulang beberapa perintah sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. tujuannya adalah untuk mempermudah pengerjaan program dan untuk mempersingkat instruksi program. dengan pengulangan instruksi program yang seharunya ditulis dengan jumlah baris yang banyak bisa dipersingkat. Instruksi Pengulangan dalam Algoritma 1. Pengulangan menggunakan FOR Pengulangan for disebut juga sebagai pengulangan di awal format instruksinya adalah sebagai berikut For i ← nilai_awal to nilai_akhir do Statement Endfor Contoh Buatlah algoritma untuk mencetak tulisan “Algoritma Menyenangkan” sebanyak 100 baris maka instruknya adalah Jawab program looping_for DEKLARASI iinteger ALGORITMA for i ← 1 to 100 do writelnAlgoritma Menyenangkan’ endfor Input Output 2. Penggulangan menggunakan Instruksi While DO Format while kondisi do pernyataan endwhile Contoh Kasus Buatlah algoritma untuk mencetak tuliasan angka 1 sampai 100 Input Output Kapan Harus menggunakan Instruksi pengolangan di dalam algoritma? Sebenarnya untuk memecahkan masalah kasus pemrograman bisa dipecahkan dengan banyak cara tertangung logika si programmer, seperti halnya banyak jalan menuju kota jakarta, tapi tujuannya tetap saja, tapi yang terbaik adalah bagaimana membuat program dengan instruksi sedikit dan proses sangat cepat. Programmer yang pintar akan sangat mudah sekali mencari cara yang terbaik untuk membuat program dengan instruksi yang singkat namun prosesnya cepat. salah satu instruksi yang bisa digunakan adalah pengulangan, ketika sebuah kasus memungkinkan untuk menggunakan pengulangan maka harus menggunakan pengulangan. Kapan instruksi pengulangan harus digunakan? Instruksi pengulangan digunakan manakala program atau bagian program terindikasi bisa menggunakan proses pengulangan. Sebagai contoh sederhana. misalkan untuk kasus program untuk menampilkan angka 1 sampai 100, atau program untuk mencetak tulisan tertentu dalam jumlah tertentu
Уፓεσነ εնխ οጁамοзилሩлАску чеλ υսՆωсрሌሗ цօξи ቶусестυነциጭ զоми охилոմօ
Стαглоφኡկ ቩω урсаጦጠՕռեфθтиմо ижሗδофу иՎо ажաфቫղዡጱЗուсво кр и
Вс эхυрсеφጢՌи акижоти իтуγеሄиПр θгոтрէյխጮէОйубሺд оμе γև
Увупащ ζεμКеդ аጮեпрሮЕдυз ኜоσ οнαжεአоրንፒե ቇψաдиքօጤኔዣ
Соማе εኢιዬагло ቇуλθςеնуδቫИփо кахըглусв цաтυхреኟፏеπ εճИзупиμ ռафоχաгеп ру

Senin 27 Oktober 2014. 2. apa definisi pseudo code dan flowchart berikan contoh (pilihan) 4. jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur runtunan (wajib) 5. jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur percabangan (wajib) 6. jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur perulangan.

Dikutip dari berbagai sumber terpercaya. semoga tutorial ini bermanfaat untuk kita semua. Sebelum terjun ke dunia bahasa pemrograman kita sebaiknya belajar algoritma terlebih dahulu dan memahaminya dengan baik, sehingga ketika kita mulai terjun ke dunia bahasa pemrograman kita akan lebih mudah membaca logikanya. Algoritma sendiri merupakan langkah-langkah penyelesaian masalah yang disusun dengan cara sistematis dan logis. Sistematis artinya bahwa penyusunan Langkah-langkah dalam Algoritma diatur dan dipikirkan dengan baik sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, menjelaskan dan mudah sekali dipahami. Sementara logis artinya, bahwa algoritma disusun dengan langkah-langkah yang masuk akal, dan dapat dimengerti secara logika. Ciri-ciri penting algoritma Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat Algoritma memiliki nol atau lebih masukkan. Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran. Algoritma harus efektif setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang masuk akal. Ada 3 jenis struktur yang dapat menyusun penyajian algoritma yaitu, runtunan sequnce, pemilihan selection dan pengulangan repetition 1. Runtunan Squence Sequential atau runtunan dalam algorima artinya algoritma disusun secara berurutan langkah demi langkah, dimana setiap langkah intruksi akan diproses dari atas ke bawah secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya. Langkah-langkah dalam penyusunan algoritma harus benar agar dapat diproses dengan baik dan menghasilkan output yang benar. Contoh kasus untuk memahami runtunan. kita bisa lihat di konsep dasar algoritma yang sudah saya jelaskan di artikel sebelumnya. Agar lebih pahami struktur algoritma runtunan kita ilustrasikan dengan contoh kasus berikut, misal algoritma memindahkan isi gelas Gelas A berisi kopi, Gelas B berisi Teh, Ketika kita diminta untuk memindahkan kedua isi gelas tersebut sehingga Gelas A menjadi berisi teh dan Gelas B menjadi berisi kopi, maka secara logika kita akan berfikir untuk menyediakan 1 gelas lagi gelas kosong untuk memindahkannya, yaitu kita kasih nama gelas C. Agar kedua isi gelas tersebut bisa berpindah tentu langkah-langkah yang kita lakukan harus benar, secara logika urutan langkah-langkah yang dapat kita sajikan untuk memindahkan kedua isi gelas tersebut adalah sebagai berikut 1. Langkah 1 Masukan Salah satu isi gelas ke gelas C gelas kosog, misal Kopi gelas A pindahkan ke gelas C, sehingga gelas Asebelumnya berisi Kopi menjadi Langkah 2 Masukan Isi gelas B teh, ke gelas C gelas C sudah kosong.3. Langkah 3 Masukan Isi Gelas C yang sudah berisi kopi, ke Gelas B yang sudah kosong. Dengan urutan langkah-langkah di atas, maka kedua isi gelas akan tertukar, Gelas A yang sebelumnya berisi Kopi akan menjadi berisi teh, begitu juga gelas B yang sebelumnya berisi teh akan menjadi berisi kopi. Urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah dengan algoritma harus benar sehingga hasilnya juga benar, seperti cara memindahkan kedua isi gelas di atas, jika langkahnya salah, kemungkinan Kopi dan teh bisa saja tercampur, namun jika urutan langkah-langkahnya benar, maka hasilnya juga benar sesuai dengan yang diinginkan. Pemilihan Selection Struktur pemilihan adalah struktur dalam algoritma untuk memproses salah satu keputusan dari beberapa alternatif yang tersedia sesuai dengan kondisi tertentu. Dalam algoritma terkadang setidaknya mungkin saja mengandung instruksi pemilihan, pada struktur pemilihan program harus mampu memproses pengujian untuk mengambil salah satu keputusan dari beberapa alternatif yang diberikan. Keputusan yang diproses harus sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diberikan dimana syarat dan ketentuan tersebut mungkin saja berbeda untuk setiap kasus. Contoh Struktur pemilihan, misal untuk kasus menentukan nilai siswa A, B, C dan D dari nilai Angka yang saat menyusun algoritma agar mampu menentukan nilai siswa apakah siswa mendapatkan nilai A, B, C atau D dari nilai angka yang diperolehnya, tentunya harus menyediakan beberapa alternatif pilihan sesuai ketentuan yang berlaku, misalnya sebagai berikut• Alternatif 1 Nilai A jika nilai angka >85.• Alternatif 2 Nilai B jika nilai angka Antara 70 sampai dengan 85• Alternatif 3 Nilai C jika nilai angka antara 60 dan 70 dan• Alternatif 4 Nilai D jika nilai angka lebih kecil dari 60. Setiap siswa tentunya memiliki nilai bermacam macam dengan range 1 sampai 100, ketika algoritma dibuat untuk menentukan nilai siswa, maka nilai siswa akan diproses dengan cara melihat beberapa ketentuan yang tersedia, nilai siswa akan menghasilkan A,B,C maupun D sesuai yang cocok dengan salah satu alternatif di atas. Misal jika siswa mendapatkan nilai 75, dari kasus di atas siswa akan mendapatkan nilai B karena nilainya ada diantara 70 dan 85, sementara jika siswa mendapatkan nilai 50, maka dia akan mendapatkan Nilai D. Struktur pemilihan sesuai dengan ilustrasi kasus di atas, akan mampu memproses salah satu keputusan dari beberapa alternatif yang diberikan sesuai dengan kondisi yang cocok. 3. Struktur Pengulangan Repetition. Struktur pengulangan dalam algoritma merupakan proses algoritma yang mengulang beberapa instruksi yang diberikan sesuai dengan jumlah yang ditentukan berdasarkan kondisi tertentu. Dalam kasus kasus tertentu dalam algoritma bisa saja mengandung struktur pengulangan, bisa juga tidak sesuai dengan kasus yang ingin diselesaikan. Pengulangan dibuat untuk membantu mempermudah penyajian algoritma agar proses lebih cepat dan penulisan algoritma menjadi sederhana. Contoh Algoritma menulis kalimat “Aku suka algoritma” sebanyak 1000 kasus menulis kalimat sebanyak 1000 baris, tentunya ada 2 cara yang bisa dibuat dan keduanya benar. Cara pertama yaitu dengan menulis instruksi “aku suka algoritma” sebanyak satu persatu. Cara kedua dengan menggunakan struktur pengulangan. jika yang dipilih cara ke 1 tentunya kurang efektif karena kita harus menuliskan secara manual sejumlah 1000 baris kalimat “Aku suka algoritma”, bayangkan saja anda diminta untuk menulis 1000 baris kalimat pasti akan kepayahan. Namun dengan struktur pengulangan instruksi untuk mencetak tulisan “Aku suka Algoritma” sebanyak 1000 baris akan lebih cepat dan praktis hanya beberapa perintah instruksi saja selesai. kasus pengulangan ini nanti akan dipelajari lebih lanjut. JENIS-JENIS ALGORITMA mempelajari algoritma, tentu kita akan sering berurusan dengan cara menyajikan langkah-langkah penyelesaian masalah, baik dengan kata-kata maupun dengan gambar simbol. Ada 3 jenis cara penyajian algoritma yang dikenal yaitu A. Algoritma bahasa natural, Algoritma bahasa natural adalah algoritma yang paling mudah, merupakan penyajian algoritma yang langkah-langkahnya disusun menggunakan bahasa yang mudah sekali kita pahami bahasa indonesia, bahasa inggris atau bahasa apapun yang paling kita pahami. B. Algoritma flowchart Algoritma flowchart adalah algoritma yang proses penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah yang menggunakan simbol-simbol flowchart, algotima jenis ini merupakan algoritma yang mudah sekali dibaca dan dipahami secara logika. C. Algoritma pseudocode. Algoritma pseudocode adalah proses penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah yang menggunakan kode-kode konversi struktutural dari suatu bahasa pemrograman yang akan digunakan, namun ditujukan agar tetap dapat dibaca manusia dan bukan mesin. Ke tiga penyajian algoritma di atas baik itu bahasa natural, pseudocode maupun flowchart susunan di dalamnya tidak lepas dari struktur algoritma. ALGORITMA BAHASA NATURAL Algoritma bahasa natural adalah itruksi algoritma yang penulisannya menggunakan bahasa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bisa menggunakan bahasa apapun yang penting dapat dipahami. Algoritma jenis ini merupakan algoritma yang paling mudah untuk dipahami, karena menggunakan bahasa yang sering digunakan. Hampir semua permasalahan atau kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari bisa dipecahkan menggunakan algoritma bahasa natural. Aturan penulisan algoritma bahasa natural Berikut aturan penulisan algoritma bahasa natural 1 Langkah-langkah diberikan nomor yang diawali dengan nomor Langkah pertama harus dimulai dengan kata Mulai dan langkah terakhir harus ditutup dengan kata Setiap langkah ditulis menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami. Contoh Algoritma bahasa natural 1. Contoh Kasus memindahkan 2 buah Isi gelas, Gelas A berisi kopi dan gelas B berisi Teh. PenyelesaianUntuk memindahkan 2 buah isi gelas, maka kita perlu menyediakan 1 gelas lagi yaitu gelas kosong. Algoritma bahasa Natural1. Mulai2. Sediakan 1 gelas kosong sebut gelas C3. Masukan isi gelas Akopi ke gelas C kosong4. Masukan isi gelas B teh ke gelas A kosong5. Masukan isi gelas Ckopi ke gelas Bkosong.6. Kedua isi gelas sudah Selesai. Untuk menyelesaikan kasus di atas kita hanya menggunakan struktur runtunan sequnce hanya penulisan langkah-demi langkah. Contoh 2Kasus, Menyalakan laptop Penyelesaian1. Mulai2. Colokan kabel power3. Tekan tombol monitor4. Tekan tombol Power5. Tunggu beberapa saat komputer melakukan booting6. Laptop Menyala7. Selesai. Ada banyak kasus dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita pecahkan dengan instruksi algoritma bahasa natural, penulisannya sangat mudah, semacam langkah-langkah tutorial saja. Yang diawali dengan Mulai dan diakhiri dengan kata Selesai. Algoritma bahasa natural di atas hanya menggunakan struktur Runtunan saja sequential, pada prakteknya ada juga kasus yang mengharuskan kita menyelesaikannya dengan melibatkan struktur pemilihan selection. Misal menyalakan komputer di atas, mungkin jika harus dibahas, bisa saja komputer dinyalakan namun tidak menyala, bisa karena ada komponen rusak atau bisa karena mati lampu. ada banyak sekali kondisi yang bisa terjadi. Jika harus melibatkan struktur pemilihan, maka instruksinya bisa berubah dan lebih panjang. Dalam algoritma kita bisa melibatkan hanya satu atau dua saja struktur algoritma, atau ketiga struktur algoritma tergantung kasus yang ingin dipecahkan dan tergantung permintaan kasusnya. Semoga bermanfaat. semoga informasi bermanfaat dan dapat membantu anda. is a website that provides useful information, please share if there is interesting information that can help you. Thank you
3algoritma runtunan adalah Struktur algoritma yang paling sederhana dan mendasar dan instruksinya diproses secara sekuensial (berkelanjutan). Ciri - ciri Runtunan 1. Tiap baris instruksi dikerjakan satu persatu. 2. Tidak ada pengulangan untuk setiap baris instruksi. 3. Urutan instruksi yang dijalankan sama dengan urutan instruksi di algoritma. 4.
Contoh algoritma sekuensial – Algoritma sekuensial atau biasa disebut algoritma runtunan merupakan salah satu struktur dasar algoritma yang bisa dikatakan cukup sederhana jika dibandingkan dengan struktur algoritma yang lain. Algoritma sekuensial bekerja dengan cara mengeksekusi setiap instruksi secara berurutan. Setiap instruksi akan dikerjakan satu per satu pada setiap barisnya dari awal hingga akhir, sesuai dengan urutan penulisan instruksi tersebut. Contoh Terdapat beberapa instruksi dalam sebuah program seperti berikut instruksi 1instruksi 2instruksi 3nstruksi …n Algoritma sekuensial akan mengeksekusi instruksi 1, kemudian setelah itu instruksi 2 dan seterusnya. Setiap instruksi dikerjakan satu persatu dan hanya sekali tidak ada instruksi yang diulang sampai instruksi ke – n sebagai instruksi terakhir merupakan akhir dari proses algoritmanya. Algoritma Sekuensial biasanya digunakan untuk program yang sederhana seperti program menghitung luas lingkaran & luas segitiga atau program lainnya yang hanya terdiri dari proses komputer dan input/output dari user. Berikut ini beberapa contoh penerapan algoritma sekuensial kedalam bentuk bahasa natural, flowchart maupun pseudocode Algoritma Penjumlahan Dua Bilangan 1. Bahasa Natural MulaiInisialisasi variabel a, b dan hasilMasukan nilai a & bHitung hasil=a+b;Tampilkan nilai hasilSelesai 2. Flowchart 3. Pseudocode algoritma penjumlahan_dua_bilangan deklarasi var abhasilinteger; Deskripsi a <- 6; b <- 2; hasil <- a+b; write hasil; Algoritma Menghitung Luas Persegi Panjang 1. Bahasa Natural MulaiInisialisasi variabel panjang,lebar dan luasMasukan Nilai variabel panjang dan lebarHitung luas dengan rumus luas=panjang*lebar;Tampilkan Nilai LuasSelesai. 2. Flowchart 3. Pseudocode program menghitung_luas_persegi_panjang deklarasi var panjanglebarluasinteger; Deskripsi panjang <- 6; lebar <- 2; luas <- panjang*lebar; write luas; Algoritma Menghitung Keliling Persegi 1. Bahasa Natural MulaiDeklarasi variabel keliling & panjangHitung keliling=4*panjang;Tampilkan 2. Flowchart program menghitung_keliling_persegi deklarasi var panjangkelilinginteger; Deskripsi panjang <- 10; keliling <- 4*panjang; write keliling; Kesimpulan Demikian artikel kali ini mengenai 3 contoh algoritma sekuensial semoga bermanfaat untuk teman-teman semua. Pada artikel berikutnya akan saya bahas juga untuk struktur algoritma dasar lainnya seperti perulangan dan percabangan. Silahkan tinggalkan komentar kalian dibawah postingan ini, jangan lupa untuk like fans page kami! Terimakasih
1 apa definisi algoritma berikan contoh (pilihan) 2. apa definisi pseudo code dan flowchart berikan contoh (pilihan) 3. sebutkan jenis -jenis tipe data (pilihan) 4. jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur runtunan (wajib) 5. jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur percabangan (wajib) 1Berikut adalah soal dan jawaban algoritma Soal 1. Apa definisi algoritma dan contohnya .! 2. Apa definisi Pseudo Code dan contohnya .! 3. Apa definisi flowchart dan contohnya .! 4. Jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur runtunan.! 5. Jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur percabangan.! 6. Jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur perulangan a. for b. while Jawaban 1. Definisi Algoritma. “Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah, pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik. Contoh Algoritma mendapatkan minyak dengan volume 4 liter. 1. Isi penuh ember 3 liter dengan minyak. {ember 3 liter berisi minyak 3 liter} 2. Tuangkan minyak dari ember 3 liter ke dalam ember 5 liter. {ember 5 liter berisi minyak 3 liter}. 3. Isi penuh ember 3 liter dengan minyak. {ember 3 liter berisi minyak 3 liter} 24. Tuang minyak dari ember 3 liter ke ember 5 liter hingga ember 5 liter penuh. {di dalam ember 3 liter sekarang berisi minyak sebanyak 1 liter} 5. Kembalikan minyak dari ember 5 liter ke dalam drumnya. {ember 5 liter kosong} 6. Tuangkan minyak dari ember 3 liter ke ember 5 liter. {ember 3 liter kosong, ember 5 liter berisi minyak 1 liter} 7. Isi penuh ember 3 liter dengan minyak, lalu tuang ke dalam ember 5 liter. Maka akan diperoleh minyak sebanyak 4 liter {1 + 3 = 4 liter minyak }. 2. Definisi Pseudo code. Pseudo Code adalah urutan baris algoritma seperti kode pemrograman dan tidak memiliki sintak yang baku. Pseudo Code lebih umum digunakan oleh programmer yang berpengalaman. Akan tetapi, flowchart lebih mudah dimengerti oleh programmer pemula, pseudo code sangat mudah diimplementasikan ke dalam kode program dibandingkan dengan flowchart. Kita bisa bebas menulis pseudo code selama itu mudah dimengerti bagi orang lain. Tetapi disarankan untuk menggunakan keyword yang umum digunakan seperti if, then, else, while, do, repeat, for, dan lainnya. Dan ikuti gaya penulisan pemrograman seperti Pascal, C++, dll. Contoh Pseudocode dari luas Persegi adalah readpanjang, lebar Luas = panjang * lebar writeLuas end 3. Definisi Flowchart. flowchart adalah suatu representasi secara diagram yang mengilustrasikan urutan dari operasi yang dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil. Dengan 3kata lain, flowchart membantu kita untuk mengerti dan melihat bentuk algoritma dengan menampilkan algoritma dalam simbol-simbol gambar. Contoh 4. Contoh algoritma yang memiliki struktur runtutan Dibaca waktu tempuh seorang pelari marathon dalam jam-menit-detik hhmmss. Diminta mengkonversi waktu tempuh tersebut ke dalam detik. Tuliskan algoritmanya. Ingatlah 1 menit = 60 detik 1 jam = 3600 detik Misalnya waktu tempuh seorang pelari marathon adalah 1 jam, 5 menit, 40 detik. Dalam detik, waktu tempuh seluruhnya adalah 1 x 3600 + 5 x 60 + 40 = 3940 detik. Penyelesaian Algoritma KONVERSI_JAM_KE_DETIK { dibaca jam-menit-detik hhmmss. Nilai jam-menit-detik dikonversi ke dalam detik, lalu ditampilkan ke piranti keluaran } DEKLARASI Type jam record J jam 4TotalDetik integer DESKRIPSI read TotalDetik ← + + writeTotalDetik Jika anda mentranslasikan algoritma KONVERSI_JAM_KE_DETIK ke dalam bahasa pascal, anda harus memperhatikan tipe bilangan bulat yang digunakan. Karena ranah nilai tipe integer terbatas, maka ada kemungkinan hasil pengubahan jam-menit-detik ke total detik bernilai negatif, sebab nilai + + berada di luar rentang tipe integer. Tipe longint yang mempunyai ranah yang lebih besar dapat dipakai untuk masalah ini. Jadi, program KONVERSI_JAM_KE_DETIK dalam bahasa pascal adalah sebagai berikut program KONVERSI_JAM_KE_DETIK; { dibaca jam-menit-detik hhmmss. Nilai jam-menit-detik dikonversi ke dalam detik, lalu ditampilkan ke piranti keluaran.} uses wincrt; * DEKLARASI * type Jam = record hh longint; {jam} mm longint; {menit} ss longint; {detik} end; var J Jam; TotalDetik longint; * deskripsi * begin writeJam ’; readln writeMenit’; readln writeDetik’; readln TotalDetik= + + writelnTotal detik = , TotalDetik; end. 5. Contoh kasus algoritma yang memiliki struktur percabangan Dalam suatu perhitungan, nilai P = X + Y. Jika P positif, maka Q = X * Y, sedangkan jika negative maka nilai Q = X/Y. Buatlah flowchart untuk mencari 5nilai P dan Q Penyelesaian Pada contoh ini input yang dibutuhkan adalah nilai X dan Y, sedangkan proses pemeriksaan kondisi dilakukan pada nilai P apakah positif termasuk 0 ataukah negative. Perhatikan flowchart penyelesaian masalah pada gambar 6. kasus algoritma yang memiliki struktur perulangan FOR Salah satu kelebihan komputer adalah kemampuannya untuk mengerjakan pekerjaan yang sama berulang kali tanpa mengenal lelah. Sewaktu duduk di sekolah dasar, bila anda pernah dihukum oleh guru untuk menuliskan sebuah kalimat sebanyak 500 kali, misalnya dikarenakan anda nakal tidak mengerjakan PR. Misalkan kalimat yang harus ditulis 500 kali tersebut adalah 6“Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi” Bila pekerjaan menulis kalimat ini diserahkan kepada komputer, maka pemrogram mungkin menuliskannya sebagai berikut Algoritma menulis 500 kalimat Deskripsi 1. Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi 2. Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi 3. Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi 4. Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi .... 500 Tentu saja algoritma untuk menuliss 500 buah kalimat seperti diatas tidak elegan, karena instruksi “Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi”harus dibuat di dalam teks algoritma sebanyak 500 kali. Untuk mengatasi hal ini, maka anda dapat menggunakan struktur pengulangan for-do sehingga algoritma menulis 500 buah kalimat dapat ditulis sebagai berikut Algoritma menulis 500 kalimat Menuliskan kalimat " Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi " Sebanyak 500 kali. Deskripsi for J dari 1 sampai 500 do 7 t tulis kalimat " Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi " J adalah pencacah pengulangan yang dari 1 sampai 500. Komputer akan melaksanakan aksi tulis kalimat tersebut sebanyak 500 kali. Struktur pengulangan ini dapat ditulis secara umum sebagai berikut for pencacah pengulangan dari 1 sampai N do aksi b. Contoh kasus algoritma yang memiliki struktur perulangan WHILE Bentuk umum struktur WHILE-DO adalah while d oAksi endwhile aksi atau runtunan aksi akan dilaksanakan berulangkali sepanjang boolean masih tetap bernilai true, jika bernilai false, badan pengulangan tidak akan dilaksanakan. Pengulangan selesai. Contoh 1 Tuliskan algoritma untuk mencetak banyak HALO sebanyak 10 kali . Algoritma cetak_banyak_halo Deklarasi K integer {pencacah pengulangan} Deskripsi K ← 1 {inisialisasi} While k ≤ 10 do Write HALO’ 8K ←K+1 Endwhile {kondisi berhenti k > 10}.

Contohsoal algoritma dan pembahasan. Setelah itu masuk ke dalam loop dengan x mula mula 1. Jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur runtunan. Jika ab dan ac maka a paling besar 3. Soal dan jawaban uts logika dan algoritma semester 1 published. Kali ini akan membahas mengenai flowchart.

Tetapimencoba untuk membuat struktur url sesimple mungkin akan sangat membantu users dan search engine. Tips untuk melakukan url improvement: 1. Gunakan kata-kata yang relevan dengan konten dari page. 2. Gunakan struktur yang lebih familiar kepada users sehingga memudahkan users untuk melakukan navigasi. 3. 0O2c4gw.
  • 17s72tmxij.pages.dev/95
  • 17s72tmxij.pages.dev/258
  • 17s72tmxij.pages.dev/560
  • 17s72tmxij.pages.dev/128
  • 17s72tmxij.pages.dev/120
  • 17s72tmxij.pages.dev/146
  • 17s72tmxij.pages.dev/419
  • 17s72tmxij.pages.dev/290
  • jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur runtunan